Friday, August 20, 2010

Apa Beda Pelupa dan Alzheimer?

Apa Beda Pelupa dan Alzheimer?

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Menjadi pelupa memang gejala awal penyakit Alzheimer. Tapi tidak setiap lupa merupakan gejala penyakit penurunan fungsi saraf otak tersebut. Apa bedanya lupa yang normal dan penyakit Alzheimer?

Banyak orang yang khawatir menderita penyakti Alzheimer jika sering mengalami masalah memori. Pada dasarnya, kehilangan memori jangka pendek pada usia 60 atau 70an tahun adalah normal, namun beberapa orang dengan masalah memori ringan bisa saja mengembangkan penyakit Alzheimer.

Bagaimana membedakan lupa normal dan lupa yang disebabkan oleh Alzheimer?

Dilansir dari Health.com, Jumat (20/8/2010), berikut beberapa hal yang terjadi pada kelupaan normal:
  1. Lupa dengan beberapa bagian dari pengalaman
  2. Lupa tempat memarkirkan mobil
  3. Lupa dengan acara di masa lalu
  4. Lupa dengan nama seseorang tapi dapat mengingatnya kemudian
  5. Lupa dengan suatu objek, seperti kunci motor atau mobil

Sedangkan lupa yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer adalah sebagai berikut:
  1. Lupa dengan seluruh pengalaman yang pernah terjadi
  2. Lupa dengan cara mengendarai mobil atau membaca jam
  3. Lupa dengan acara-acara yang baru saja terjadi, misal lupa bila Anda baru saja selesai memasak
  4. Lupa dengan seseorang padahal Anda sudah mengenalnya sebelumnya dan Anda benar-benar tidak dapat mengingatnya meski sudah diberi bantuan untuk mengingat

Penyakit Alzheimer juga menyebabkan perubahan dalam pemikiran, perilaku dan kepribadian. Pada awal penyakit ini, orang tersebut masih mampu bersikap tepat dalam situasi sosial dan orang lain percaya bahwa orang itu tidak sakit.

Untuk dapat lebih membedakan lupa normal dan lupa yang disebabkan oleh Alzheimer, berikut 10 tanda umum yang dialami penderita Alzheimer:
  1. Lupa dengan informasi nama dan nomor telepon dan tidak mampu untuk mengingatnya lagi
  2. Kesulitan melaksanakan tugas yang sebelumnya rutin Anda lakukan, misalnya memasak.
  3. Mengalami masalah dengan bahasa, seperti lupa dengan kata-kata sederhana atau mengucapkan kata-kata yang tidak biasa.
  4. Disorientasi tempat dan waktu, seperti lupa dimana Anda tinggal.
  5. Penurunan penilaian, seperti tidak bisa membedakan cuaca dan memberi uang begitu saja kepada orang asing.
  6. Mengalami masalah dengan pemikiran abstrak, seperti tidak bisa menyeimbangkan buku atau tidak mengerti dengan nominal angka uang.
  7. Lupa menempatkan dan bagaimana menyimpan barang-barang, seperti meletakkan besi di dalam freezer atau jam tangan di dalam mangkuk gula.
  8. Perubahan mood (suasana hati) dan perilaku, seperti mengalami marah dengan tiba-tiba kemudian tenang atau menangis tanpa alasan yang jelas.
  9. Perubahan kepribadian, seperti menjadi sangat bingung, curiga, takut atau sangat bergantung dengan anggota keluarga.
  10. Kehilangan inisiatif, seperti tidur sepanjang waktu, menonton televisi sepanjang hari atau tidak ingin melakukan kegiatan yang biasa dilakukan.


No comments:

Post a Comment

Anda punya tanggapan mengenai artikel ini?
Silakan isi komentar untuk berbagi ilmu disini :

Search !!!

-- Silakan Masukan Kata --

Rubah Bahasa

English French German Spain Italian

Dutch Portuguese Japanese Arabic Chinese Simplified

Adsense

Blog Archive

Komentar Terbaru!