Tuesday, May 4, 2010

Cara Otak Membedakan Bau yang Tercium

Cara Otak Membedakan Bau

yang Tercium

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
ilustrasi (Foto: sciencedaily)

Ohio, Terdapat begitu banyak bau yang bisa dicium oleh indera penciuman karena bau memiliki karakteristik tersendiri. Saraf di otak mampu membedakan setiap bau tersebut.


Penemuan itu dilakukan peneliti yang tergabung dalam tim Professor Dr. Thomas Kuner dari Institute of Anatomy and Cell Biology di Heidelberg University Medical School dan Dr Andreas Schafer dari Max Planck Institute for Medical Research.

Hasil penelitian menunjukkan ada suatu reseptor (ujung saraf yang peka terhadap rangsangan) tertentu di pusat penciuman yang bisa membedakan bau yang hampir sama. Hal ini juga dihubungkan dengan loop inhibitor antara sel-sel saraf yang berdekatan.

Bau akan melekat ke reseptor sel penciuman di mukosa hidung yaitu suatu tempat yang bisa memicu sinyal saraf. Sinyal-sinyal ini diproses di dalam suatu tempat yang dikenal sebagai bola penciuman (olfactory bulb) yaitu salah satu bagian dari otak.

Pada jaringan syaraf, sinyal yang masuk akan dikonversikan menjadi suatu pola listrik yang dikirim ke korteks otak besar dan daerah lainnya di otak yang dikenalinya. Setelah itu loop inhibitor lokal akan mampu mengenali bau yang tercium lebih tepat.

Penemuan mengenai prinsip aktivasi dari 'lateral inhibition" sebenarnya telah diketahui 43 tahun lalu oleh Haldan K. Hartline, George Wald dan Ragnar Granit yang menerima Hadiah Nobel.

Namun para peneliti dari Heidelberg ini untuk pertama kalinya berhasil menegaskan mengenai mekanisme yang sama untuk sistem penciuman. Hasil ini telah diterbitkan dalam jurnal Neuron.

"Kami memanipulasi pengolahan informasi yang sangat spesifik pada bola penciuman dan kemudian mengukur efeknya berdasarkan waktu reaksi. Dengan demikian dapat membuktikan bahwa loop dari inhibitor lokal bisa membedakan bau kombinasi yang sangat mirip jauh lebih cepat," ujar Prof Kuner, seperti dikutip dari ScienceDaily, Selasa (4/5/2010).



No comments:

Post a Comment

Anda punya tanggapan mengenai artikel ini?
Silakan isi komentar untuk berbagi ilmu disini :

Search !!!

-- Silakan Masukan Kata --

Rubah Bahasa

English French German Spain Italian

Dutch Portuguese Japanese Arabic Chinese Simplified

Adsense

Blog Archive

Komentar Terbaru!