Thursday, April 29, 2010

Apa yang Kita Makan Pengaruhi Anak dan Cucu Kelak

Apa yang Kita Makan Pengaruhi

Anak dan Cucu Kelak

Merry Wahyuningsih - detikHealth


img
Ilustrasi (Foto: womendiary)

Jakarta, Penderita kanker mungkin sering menyalahkan kebiasaan hidup diri sendiri yang tak sehat sebagai sebab penyakitnya. Tapi sekarang mungkin punya kambing hitam baru, yaitu kebiasaan makanan si neneknya.


Peneliti menemukan hubungan yang sangat jelas, bahwa apa yang dimakan seseorang hari ini akan berpengaruh terhadap anak dan cucu kelak.

Studi menunjukkan ibu yang makan makanan tak bergizi selama kehamilan akan meningkatkan risiko kanker pada anak dan cucunya. Risiko tersebut terkait dengan pola makan yang tinggi lemak, terutama asam lemak omega-6.

"Lemak ini dapat melalui satu generasi ke generasi lainnya walaupun tanpa ada paparan lebih lanjut," ujar Sonia de Assis, pemimpin penelitian dari Georgetown University, seperti dilansir dari Livescience, Kamis (29/4/2010).

Walaupun penelitian ini dilakukan pada tikus, tapi dengan pola makan yang tidak sehat, hal tersebut juga berlaku pada manusia. Hasil penelitian menunjukkan makan lemak selama kehamilan memiliki peluang 30 persen lebih besar terkena kanker payudara.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa semua lemak menyebabkan kanker, karena banyak juga jenis lemak yang baik untuk tubuh. Tapi tidak untuk asam lemak omega-6, yang banyak ditemukan di minyak jagung dan sebagian besar daging hewan.

Laporan American Association for Cancer Research, Omega-6 menjadi baru bisa menjadi makanan yang sehat bila diimbangi dengan omega-3. Rasio optimum omega-6 dan omega-3 adalah antara 4:1 sampai 1:1, tetapi untuk makanan khas Amerika rasionya bisa lebih banyak, yaitu 20:1 atau 16:1.

Omega-6 secara tidak langsung bisa mematikan gen yang kemudian dapat berkembang biak dan menyebabkan tumor, yang pada dasarnya melipatgandakan sel liar.

Peneliti Rod Dashwood dari Oregon State University menunjukkan bahwa makanan seperti kecambah, brokoli, bawang merah, bawang putih, lobak, wasabi, dan gandum dapat membantu mencegah proses epigenetik (perubahan fungsi gen) yang mengarah ke degeneratif penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, stroke dan bahkan penuaan.

Beberapa tanda epigenetik bahkan dapat mempengaruhi enam hingga tujuh generasi. Maka berhati-hatilah, karena apa yang Anda makan hari ini akan berpengaruh pada anak dan cucu kelak.



No comments:

Post a Comment

Anda punya tanggapan mengenai artikel ini?
Silakan isi komentar untuk berbagi ilmu disini :

Search !!!

-- Silakan Masukan Kata --

Rubah Bahasa

English French German Spain Italian

Dutch Portuguese Japanese Arabic Chinese Simplified

Adsense

Blog Archive

Komentar Terbaru!