Bisakah Kanker Disembuhkan?
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Ilustrasi (Foto: herdaily)
Seperti dikutip Mayo Clinic, kanker ditandai dengan pertumbuhan tidak normal suatu jaringan. Pembelahan diri pada sel tersebut tidak terkontrol dan mampu masuk sekaligus menyebar ke jaringan lain di seluruh tubuh. Penyebabnya adalah kerusakan atau mutasi DNA.
Sasaran pengobatan yang pertama adalah membunuh atau menyingkirkan sel kanker. Caranya bisa dengan obat, radiasi maupun bedah atau pengangkatan sel kanker.
Sasaran berikutnya adalah membunuh sel kanker yang tersisa. Umumnya dilakukan dengan radiasi, kemoterapi maupun terapi hormon.
Terapi paliatif bisa dianggap sebagai pelengkap, yakni untuk menghilangkan efek samping dari proses pengobatan maupun sel kanker itu sendiri. Tujuannya menghilangkan keluhan-keluhan yang menyertai, sehingga kualitas hidup penderita bisa diperbaiki.
Namun terapi tersebut tidak selalu bisa menjamin penderita kanker akan pulih seperti sedia kala. Pada beberapa kasus, sel kanker muncul lagi meski sebelumnya sudah pernah diangkat.
Hal ini menimbulkan pertanyaan, bisakah kanker benar-benar disembuhkan?
Beberapa jenis kanker bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak stadium awal. Bahkan aktris Rima Melati pernah selamat dari kanker payudara stadium lanjut. Namun ada juga beberapa jenis kanker yang hingga kini memang belum bisa disembuhkan, misalnya leukimia.
Faktor lain yang menentukan kesembuhan adalah penanganan yang tepat serta semangat hidup penderita. Tak jarang penderita kanker ganas sekalipun, mampu bertahan lebih lama dari yang diperkirakan oleh dokter.
Yang jelas ilmu pengetahuan terus berkembang, apa yang semula tidak mungkin suatu saat bisa saja menjadi mungkin. Percaya atau tidak, semangat untuk bertahan akan menjadi kekuatan dalam menghadapi kanker. Seburuk apapun kondisinya, jangan menyerah selagi masih diberi kesempatan.
Ketika seseorang divonis kanker, hidupnya mungkin akan berubah untuk selama sisa hidupnya. Berikut ini beberapa saran bagi yang pertama kali didagnosis mengidap kanker, diutip dari Mayo Clinic, Rabu (21/4/4/2010).
1. Mencari tahu segala hal tentang kanker yang diderita
Catat semua yang ingin diketahui tentang kanker, lalu tanyakan kepada dokter atau pakarnya. Semakin banyak pengetahuan tentang kanker, kepercayaan diri juga akan makin besar ketika harus membuat keputusan soal penanganan penyakit tersebut.
2. Mencari seseorang untuk diajak bicara
Temukan seseorang yang benar-benar bisa dipercaya sebagai tempat untuk berbagi perasaan. Bisa kerabat atau teman dekat, atau sesama penderita kanker. Bisa juga menghubungi komunitas penderita kanker, agar bisa saling memberi dukungan dan saling berbagi dengan sesama penderita.
3. Menjaga hubungan baik dengan keluarga, kerabat dan teman-teman.
Orang-orang terdekat adalah pihak yang akan memberi dukungan selama menjalani terapi. Pastikan tetap berhubungan baik dengan mereka, sekecil apapun bentuk dukungannya akan sangat berarti.
4. Merawat diri
Jalani diet yang dianjurkan, perbanyak waktu istirahat serta konsumsi buah dan sayuran untuk menjaga kondisi. Temukan aktivitas untuk meredakan stres, misalnya mendengar musik atau menulis buku harian.
No comments:
Post a Comment
Anda punya tanggapan mengenai artikel ini?
Silakan isi komentar untuk berbagi ilmu disini :