Game Porno Jepang
Fino Yurio Kristo - detikinet
Ilustrasi (tgdaily)
Masalahnya, Kenzero kemudian mempublikasikan net history pengguna yang terinfeksi ke website publik. Jika korban ingin data privat itu dihapus, mereka diperas untuk memberikan sejumlah uang.
"Semua informasi itu akan dipublikasikan di website dan kemudian, korban akan menerima e-mail. E-mail itu datang dari perusahaan bernama Romancing Inc yang berjanji akan menghapus data tersebut jika dibayar," kata vendor keamanan Trend Micro.
Trojan ini menginstall dirinya sendiri menggunakan layanan file share populer di Jepang, Winni. Target serangan Kenzero adalah mereka yang mendownload kopi ilegal game porno genre Hentai di Jepang.
Menurut laporan, sudah ada 5500 orang di negeri Matahari Terbit yang mengaku terinfeksi Kenzero. Dikutip detikINET dari BBC, Jumat (16/4/2010), virus ini sedang dimonitor ketat oleh Trend Micro.
No comments:
Post a Comment
Anda punya tanggapan mengenai artikel ini?
Silakan isi komentar untuk berbagi ilmu disini :