Orang Dewasa Juga Bisa Ngompol
Merry Wahyuningsih - detikHealth
Ilustrasi (Foto: teardroppillow)
Mengompol atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan enuresis, bukanlah hal yang wajar bila terjadi pada individu dewasa. Ada banyak faktor kesehatan yang dapat menyebabkan enuresis, termasuk kasus serius seperti kanker dan diabetes.
Menurut National Association for Continence, setidaknya ada dua persen individu dewasa yang mengalami enuresis. Dan enuresis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu nocturnal enuresis (mengompol di malam hari atau saat tidur) dan diurnal enuresis (mengompol di siang hari).
Seperti dilansir dari Ehow, Rabu (21/4/2010), ada beberapa penyebab terjadinya mengompol di malam hari atau nocturnal enuresis, antara lain:
1. Genetika
Genetik dapat berperan dalam nocturnal enuresis. Walaupun ini tidak selalu menjadi penyebab utama, tapi menurut National Association for Continence, jika anak memiliki kedua orangtua yang enuresis saat kecil, dapat meningkatkan 77 persen risiko enuresis saat dia dewasa.
Anak yang doyan ngompol saat kecil juga bisa mengalami nocturnal enuresis saat dewasa.
2. Alkohol
Jika seseorang sering mengonsumsi alkohol, maka produksi hormon vasopresin (hormon yang mengatur pengeluaran urin) yang dihasilkan dalam tubuh akan berkurang.
Alhasil, bila kandung kemih mulai terisi, tidak ada hormon yang mampu mengaturnya dan harus segera dikosongkan dengan pengeluaran urin. Dan biasanya seseorang yang tertidur pulas tidak menyadari dan akhirnya mengompol.
3. Diabetes
Tubuh menghasilkan hormon yang disebut dengan antidiuretic atau ADH, yang mengontrol ginjal jika tubuh perlu menurunkan produksi urin. Kebanyakan hormon ini diproduksi pada malam hari untuk mengurangi jumlah urin.
Pada penderita diabetes tipe II, hormon ini menjadi abnormal dan dapat menyebabkan jumlah urin berlebih. Terkadang tubuh dapat memproduksi hormon ini, tetapi ginjal tidak memproses informasinya, dan pengaliran urin tetap terjadi.
4. Kandung kemih kecil
Kandung kemih kecil bukan berarti organnya yang kecil, tetapi lebih ke kapasitas penampungannya. Kandung kemih berfungsi menampung urin. Jika jumlahnya melebihi kapasitas dan tidak mampu menahan, menyebabkan otot-otot pada kandung kemih tegang, yang kemudian menyebabkan buang air kecil berlebih.
5. Penyebab lainnya
Penyebab lain dari nocturnal enuresis ini adalah adanya infeksi saluran kemih, batu ginjal, pembesaran prostat, apnea tidur dan efek samping obat. Kadang-kadang kecemasan atau gangguan emosional juga dapat menyebabkan mengompol. Dan yang paling serius adalah kanker kandung kemih.
Sedangkan penyebab mengompol di siang hari atau diurnal enuresis, seperti dilansir dari Buzzle, hampir sama dengan kasus mengompol di malam hari. Antara lain sembelit, stres, infeksi saluran kemih dan anatomi kandung kemih abnormal atau kandung kemih kecil.
Penyebab lainnya seperti pengosongan kandung kemih yang tidak penuh, sindrom kandung kemih mdan gangguan kandung kemih terlalu aktif.
Pengobatan
Untuk pengobatannya, dengan meminimalkan jumlah cairan yang diminum sebelum tidur dapat membantu mengurangi jumlah cairan di kandung kemih. Selain itu, membatasi konsumsi alkohol atau kafein juga dapat membantu.
Pelatihan volume kandung kemih juga dapat dilakukan, yaitu dengan meminum sangat sedikit cairan dan menahan diri untuk buang air kecil setidaknya selama tiga jam.
Jika Anda mengalaminya kasus ini, segeralah mencari bantuan medis untuk didiagnosa dan mencari penyebabnya, karena mengompol di siang hari ataupun malam hari bisa jadi disebabkan oleh sesuatu yang serius seperti kanker.
No comments:
Post a Comment
Anda punya tanggapan mengenai artikel ini?
Silakan isi komentar untuk berbagi ilmu disini :