Pesawat Spanair
Jakarta - Seperti yang diberitakan detikINET. Sebuah program jahat jenis Trojan diketahui sempat menginfeksi sistem komputer di bandara Barajas-Madrid. Ditakutkan, program jahat itu turut menyebabkan jatuhnya pesawat Spanair 5022 yang menyebabkan korban tewas.
Dikutip detikINET dari
TechDaily, Selasa (24/8/2010), adanya malware alias program jahat itu
diketahui dalam penyelidikan atas kecelakaan pesawat udara Spanair 5022
pada 2008. Kecelakaan itu menewaskan 154 penumpangnya, termasuk seorang Warga Negara Indonesia.
Dalam
kecelakaan itu, pesawat gagal take-off di bandara Barajas International
Airport di Madrid, Spanyol. Kegagalan terjadi karena flap dan slat
pesawat belum mengembang namun tak ada peringatan bahwa hal itu terjadi.
Komputer yang terinfeksi malware itu dikatakan memiliki fungsi
untuk mendeteksi masalah pada pesawat dan memberikan peringatan. Jika
saja tidak terkena malware, dan berhenti operasi, komputer itu harusnya
bisa mencegah Spanair 5022 melakukan lepas landas.
Namun hal ini
masih hasil penyelidikan awal. Belum diketahui apakah infeksi malware
menjadi faktor kritis dalam kecelakaan tersebut atau bukan, karena
penyelidikan masih berlangsung.
Jamz Yaneeza, peneliti keamanan
dari Trend Micro, menduga malware itu masuk melalui beberapa cara. Salah
satu yang paling mungkin adalah melalui USB Flashdisk yang terinfeksi.
No comments:
Post a Comment
Anda punya tanggapan mengenai artikel ini?
Silakan isi komentar untuk berbagi ilmu disini :