Orang Ginjal Kronik Bisa Puasa
Vera Farah Bararah - detikHealthilustrasi (Foto: thinkstock)
"Untuk menentukan apakah puasa akan membahayakan atau menguntungkan pada pasien ginjal tergantung pada jenis dan derajat penyakit ginjal yang dimilikinya," ujar DR Dr Imam Effendi, SpPD-H-GH dalam acara simposium PAPDI forum 'Ibadah Berkualitas Selama Puasa Tanpa Gangguan Penyakit' di gedung Graha Purna Wira, Jakarta, Sabtu (7/8/2010).
Dr Imam mengatakan pada orang yang menderita batu ginjal stadium awal memerlukan asupan air yang banyak bahkan hingga 4 liter per hari.
Hal ini akan sulit dicapai jika seseorang berpuasa, karenanya beberapa orang yang didiagnosis menderita batu ginjal stadium awal disarankan untuk tidak berpuasa. Jika kondisinya sudah membaik, penderita baru boleh berpuasa.
Sebaliknya pada orang yang memiliki penyakit ginjal kronik, baik yang sudah melakukan cuci darah (dialisis) atau belum pada umumnya boleh menjalani puasa. Hal ini karena jumlah urine yang dikeluarkan cenderung menurun atau justru tidak ada sama sekali, sehingga orang tersebut harus membatasi asupan cairannya. Hal ini tentu saja tidak akan mengganggu puasanya.
Dr Imam menuturkan penyakit ginjal dibatasi menjadi dua hal yaitu batu ginjal dan penyakit ginjal kronik. Karenanya perawatan yang diberikan untuk kedua penyakit tersebut juga berbeda, termasuk dalam hal jumlah asupan cairan yang dibutuhkan.
"Namun untuk komposisi makanan pada penderita ginjal umumnya tidak perlu diganti, hanya jumlah asupan cairan yang perlu diperhatikan," ujar dokter kelahiran Magelang 61 tahun silam.
Dr Imam menambakan untuk mengetahui apakah ada gangguan pada fungsi ginjalnya atau tidak bisa dilakukan pemeriksaan darah ureum kreatinin, darah cystatin C atau ronsen renogram.
Ginjal merupakan organ yang terletak di belakang pinggang, berbentuk seperti kacang merah dan berukuran 10x3 cm. Salah satu fungsi utama dari ginjal adalah membuang air dan racun-racun hasil metabolisme di tubuh. Sementara itu fungsi lainnya adalah membuat hormon eritropoetin dan mengatur metabolisme fosfor dan kalsium.
Jika ada penyakit atau gangguan pada ginjalnya, maka bisa mempengaruhi ukurannya seperti ginjal akan membesar pada orang yang memiliki diabetes, ada batu ginjal atau kanker leher rahim pada perempuan. Lalu ginjal juga bisa mengecil jika ditemukan adanya penyakit ginjal kronik.
No comments:
Post a Comment
Anda punya tanggapan mengenai artikel ini?
Silakan isi komentar untuk berbagi ilmu disini :